Kadang kita berpikir kenapa nasib orang itu berbeda - beda. Ada orang yagn sukses tapi kebanyakan orang yang melarat. Kadang kita berpikir bahwa orang yang kaya, makmur dan sukses ada faktor yang mempengaruhi itu, faktor keberuntungan lah, keturunan lah, lingkungan lah. Tapi sebenarnya banyak dari mereka yang dulunya justru hidup susah. Mereka bekerja keras dan akhirnya meraih apa yang diinginkannya.
Sebenarnya semua orang memiliki 3 modal yang hampir sama. Tapi kenapa nasib orang itu berbeda - beda adalah tergantung dari diri kita masing masing yang mampu atau tidak memanfaatkan tiga modal tersebut. Tiga modal itu adalah potensi, waktu, dan kesempatan.
> Potensi
"Ya, saya punya kaki." Anda dan pemain bola itu punya potensi yang sama yaitu kaki mtapi terkadang diri kita sendiri yang mengingkari potensi yang kita miliki. Mungkin kita melihat pemain bola itu begitu hebat mengolah bola, tapi pernahkah kita tau berapa kali pemain itu latihan menggiring bola? Berapa ribu kali ia menendang bola? Dan berapa kali ia terjatuh atau cidera saat bermain bola. Itu yang kita tidak tau.
Saat kita melihat seorang pelukis kita akan berpikir kalau orang itu memang mempunyai potensi untuk menjadi pelukis. Lantas pernahakah kita bertanya pada diri kita, apakah kita punya tangan?
"Ya, punya, tapi. . . .." Sebenarnya anda saya, dan pelukis terkenal itu punya potensi yaitu tangan yang bisa digunakan untuk melukis. Bahkan ada orang - orang yang tidak memiliki tangan mampu melukis dengan begitu indahnya. Lalu siapakah yang mematasi potensi kita?
Tidak lain adalah diri kita sendiri.
> Waktu
Saya, anda, bahkan orang seperti Einstein pun punya waktu yang sama, yaitu 24 jam dalam satu hari. Permasalahannnya adalah kita semua memakai waktu yang jumlahnya sama itu untuk keperluan yang berbeda - beda. Banyak orang yang selalu ingin bermalas - malasan dan menikmati hidup tanpa perjuangan. Dan hasilnya tentu berbeda dengan orang yang selalu memanfaatkan waktu untuk keperluan yang penting untuk tujuan hidupnya.
Coba saja tanya sama diri kita masing - masing berpa jam kita tidur, berapa jam kita bekerja, berapa jam kita belajar, berapa jam kita beribadah, dan berapa jam kita membuang - buang waktu.
> Kesempatan
Kesempatan memang merupakan suatu modal yang penting. Tapi berhasil atau tidaknya seorang adalah bukan ditentukan dari banyak atau tidaknya kesempatan dalam hidupnya. Tapi bisa atau tidaknya orang itu untuk mencari kesempatan dan memanfaatkan kesempatan yang datang.
Sebagai contoh, orang yang miskin memiliki kesempatan yang lebih sedikit dibandingkan dengan orang yang kaya dalam memperoleh pendidikan yang berkualitas. Tapi belum tentu dalam hidupnya orang yang dibesarkan dari keluarga kaya selalu sukses dari pada orang yang dibesarkan dari keluarga miskin. Justru banyak kasus dimana orang yang dulunya miskin bisa menjadi sukses karena kerja kerasnya dalam mencari dan memanfaatkan kesempatan yang ada.
Seorang striker dalam sepek bola memang memiliki kesempatan yang lebih banyak dari pemain lainnnya dalam mencetak gol. Tapi cristiano Ronaldo yang berposisi sebagai gelandang sayap dan juga Lione Messi yang lebih banyak beroperasi di lini tengah justru sedang berebut untuk menjadi topskorer. Bahkan seorang kiper yang bermain di Sao Paolo, Rogerio Ceni menjadi pencetak gol terbanyak di timnya.
Itulah tiga modal yang kita miliki dan harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Silakan komentar dengan baik dan bijak. Sesuai dengan artikel yang dibaca :)
EmoticonEmoticon