Berdiri di puncak walau harus memulai dari lembah

Mungkin seringkali kita menganggap bahwa orang - orang sukses yang telah mencapai puncak karirnya adalah orang - orang yang memiliki latarbelakang untuk sukses dalam bidang masing - masing. Namun faktanya tidaklah demikian. Sukses merupakan hasil dari perjalanan panjang, kumpulan kegagalan dan bahkan untaian penderitaan.

Namun ketika perjuangan membuahkan hasil segalanya akan terasa manis.

Mungkin anda kenal salah seorang musisi legendaris musik - musik klasik yang bernama Bethoven. Ternyata disaat orang lain bisa begitu nikmatnya menikmati karya - karya dari seorang Bethoven, justru Bethoven sendiri tidak bisa menikmati karyanya sendiri. Karena apa, karena seorang Bethoven ternyata Tidak bisa mendengar. Lalu bagaimana dia bisa membuat suatu maha karya yang luar biasa. Itulah ia.

Mungkin anda tau seorang Thomas Alfa Edison, seorang penemu bohlam lampu dan ternyata temuannya bukan hanya bohlam lampu. Ia telah mematenkan sekitar seribu penemuannya. Ilmuan yang luar biasa. Tapi siapa sangka seorang yang menjadi ilmuan besar seperti Edison ternyata dulunya disaat ia sekolah sempat dianggap anak dungu. Bahkan karena itu ia dikeluarkan dari sekolah. Dengan dukungan dari ibunya ternyata Ia mampu menjadi seorang ilmuan besar.

Albert Einstein yang dianggap sebagai manusia paling jenius pun dulunya pernah dianggap autis. Tetapi dengan hukum relatifitasnya ia mampu menempatkan diri sebagai ilmuan hebat.

Ada banyak lagi orang - orang sukses yang sebelumnya mungkin diremehkan, mungkin tak memiliki bakat, mungkin banyak kekurangan. Dan jangan pernah kecewa dengan diri anda yang sekarang. Jangan pernah berkecil hati dengan apa yang anda alami, apa yang anda kerjakan sekarang. Yakinlah bahwa suatu saat nanti anda akan berada di puncak walau harus memulainya dari lembah.

Simak juga di: https://www.youtube.com/watch?v=OxhcezVni-Y