Minggu, 03 April 2011

Bedanya Pintar dan Cerdas


Banyak orang mengaitkan kata pintar dan cerdas. Kata pintar dan cerdas memang merupakan sesuatu kata yang maknanya hampir sama, tetapi sebenarnya sedikit berbeda. Orang yang pintar belum tentu orang yang cerdas begitupun sebaliknya orang yang cerdas belum tentu orang yang pintar. Tapi alangkah baiknya kepintaran itu diiringi dengan kecerdasan.

Contoh orang – orang yang pintar misalkan seperti Einstein, Thomas Alfa Edison, para ilmuan lain, dan banyak sekali contoh orang yang pintar lainnya. Tapi kecerdasan itu agak berbeda dengan kepintaran seperti apa yang saya uraikan di atas. Contoh simpel kecerdasan misalkan seperti ini,

Ada seorang anak yang ingin bermain bersama teman – teman lainnya. Tapi orang tuanya menyuruhnya mengecat pagar rumahnya. Disisi lain ia pun harus mengerjakan PR yang diberikan gurunya. Nah bagaimana cara agar anak itu bisa main dengan teman – temannya tapi pekerjaan yang harus ia selesaikan juga bisa diselesaikan.
.............
Yang dilakukan si anak itu pertama – tama adalah mengecat pagar rumahnya. Lalu selang berama lama kemudian ada seorang anak yang menyampernya untuk bermain bola,
“Adiiiiii. . . . . .maen bola yuk!”
“Nggak ah.”jawab Adi.
“Loh, kenapa? Bukannya kamu juga suka maen bola?”
“Ia sih, tapi aku lebih suka mengecat, mengecat itu ternyata lebih mengasikkan.”
“Ah masa, emangnya apa asiknya mengecat?”
“Mengecat itu mengasikkan, coba deh kalo kamu cat rumah kamu. Pasti kamu dimarahin, kalo mengecat pager rumah aku sih nggak akan dimarahin. Dengan mengecat kita akan merasa seperti pelukis terkenal.”
“Wah masa sih di, boleh aku coba mengecat pagar rumahmu?”
“Oh tentu saja silakan mengecat pagar rumahku.”
“Trimakasih yah di ternyata menyenangkan juga ya.”
“Ia kalo gitu aku tinggal dulu yah sebentar.”
..........
Akhirnya satu pekerjaan bukan menjadi masalah karena akan dikerjakan oleh temannya dengan senang hati. Dan ia bisa bermain, tapi pekerjaan rumah yang diberikan gurunya belum ia kerjakan. Bagaimana caranhya ya? Ia pun tetap pergi bermain sambil membawa pekerjaan rumahnya PR matematika.

Anak itu menghampiri ke rumah teman – temannya dan mengajak mereka bermain. Akhirnya terkumpullah 5 orang anak yang hendak diajaknya bermain.

“Kita mau maen apa di?” tanya salah seorang anak.
“Hmmmm. . . .. gimana kalo kita maen sekolah – sekolahan?”
“Wah ide bagus tuh di?” jawab anak – anak yang lain.
“Oke, kalo gitu aku yang jadi gurunya dan kalian jadi murid muridnya gimana?” tanya Adi.
“Oke kalo gitu di.” Jawab anak lain.
……………
“Oke kalo gitu kita mulai maen sekolah – sekolahannya. Nah anak – anak coba kalian kerjakan soal yang akan bapak berikan.” Kata Adi.
“Yaaa pak Adi. Berapa soal pak?” tanya anak lain.
“Ah cukup 2 soal saja. Cuma soal matematika kok” Jawab Adi.

Kelima anak yang berperan jadi murid itu pun mengerjakan soal yang diberikan Adi. Masing – masing anak mengerjakan 2 soal. Jadi total semua ada 10 soal. Itu sebenarnya pekerjaan rumah Adi yang diberikan oleh gurunya. Dengan begitu PR nya akan cepat terselesaikan.

Beberapa saat kemudian 2 soal yang dikerjakan anak – anak itu selesai, dengan begitu pekerjaan rumah Adi selesai. Kini ia bisa main permainan lainnya bersama teman – temannnya. Ucing sumput, gala asin, bebentengan, bancakan, hingga maen bola. Itulah permainan yang dilakukan mereka sore itu hingga menjelang magrib. Dan ketika menjelang magrib Adi pun pulang ke rumahnya. Dan ternyata pagar rumahnya telah selesai di cat oleh temannya. Itulah contoh kecerdasan dari seorang anak.
.....
Di Indonesia sebenarnya banyak orang pintar. Dalam kejuaraan olimpiade matematika, fisika, ataupun kimia misalya, Anak – anak Indonesia sering mendapat medali emas. Di Indonesia juga banyak orang – orang cerdas, Gayus Tambunan pun sebenarnya termasuk orang yang cerdas. Dengan akalnya ia dapat memperoleh harta yang banyak dan dengan akalnya ia bisa tetap jalan – jalan walau dihukum penjara. Tapi sayangnya kecerdasannya dipakai untuk suatu keburukan.

"Jadi asah terus kepintaran dan kecerdasan kita. Dan yang terpenting adalah gunakan kecerdasan dan kepintaran itu untuk suatu kebaikan" (Rival)

Silakan komentar dengan baik dan bijak. Sesuai dengan artikel yang dibaca :)
EmoticonEmoticon