Kamis, 25 Agustus 2011

Teori relatifitas kata sifat

Telah lama kita semua kenal dengan teori relativitas yang diperkenalkan oleh ilmuan jenius Albert Einstein. Sebuah teori yang nyaris tak bisa dicerna oleh akal sehat namun Einstein membuktikannya denagn analisis hitungan yang jelas. Salah satu teorinya yang nyaris tak bisa dicerna akal sehat adalah pernyataannya bahwa waktu itu relatif. Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap orang memiliki waktu yang sama yaitu dalam sehari 24 jam, dalam seminggu 7 hari, dalam sejam 60 menit dan dalam semenit 60 detik. Tapi pernyataan Einstein ini ada benarnya juga, bukankah kita terkadang merasa bahwa waktu berjalan begitu cepat tapi terkadang pula kita merasa bahaw waktu berjalan begitu lambat.

Tapi sebenarnya kali ini saya tak ingin membahas tentang teori relativitas Einstein. Tapi yang saya bahas adalah teori relativitas kata sifat. Mungkin anda belum begitu mengerti dengan judul artikel ini. Baiklah saya akan mulai jelaskan.
Kenapa saya sebut kata sifat merupakan suatu relativitas. Karena sadar atau enggak kita menilai segala sesuatu dengan hukum perbandingan. Sebagai contoh, orang kaya tidak akan disebut kaya jika tidak ada orang miskin atau lebih miskin darinya. Orang tinggi tidak akan dikatakan tinggi kalau tidak ada orang yang lebih pendek, orang gemuk tidak akan dikatakan gemuk kalau tidak ada orang yang lebih kurus.

Sadar atau tidak, kita kerap kali melakukan penilaian dengan membanding - bandingkan satu hal dengan hal yang lain. Merendahkan satu hal dan meninggukan hal yang lain berdasarkan penilaian kita sendiri. Jadi, jangan pernah merasa rendah jika ada yang merendahkan anda dengan sebutan, miskin, pendek, hitam, kurus, gemuk, atau apapun. Karena semua itu hanyalah penilaian orang semata. Dan perbedaan itu sebenarnya adalah anugerah yang luar biasa. Yang membuat hidup ini menjadi jauh lebih berwarna, dan kita semua bisa hidup saling melengkapi antara satu dengan yang lain.

Dan syukurilah apaun kata sifat yang menjadi predikat kita selama ini. Namun jika itu merupakan sesuatu yang tidak baik maka ubahlah.

.......

Baiklah kawan akan ku ceritakan satu cerita tentang orang yang tidak mensyukuri apa yang ia miliki.

Nampaknya sudah menjadi sesuatu yang baku apabila seorang wanita sangat menghindari memiliki tubuh yang gemuk. Wajar saja apabila ada seorang wanita yang gemuk akan melaukan diet untuk menurunkan berat badan.

Ada seorang wanita yang gemuk. Ia dengan segala upaya ingin menurunkan berat badannya. Segala obat - obatan ia coba namun tak jua menemukan hasil.Sampai suatu ketika ia mendapatkan satu pil. Begitu mengkonsumsi pil itu lama kelamaan wanita itu berat badannya berkurang dan semakin berkurang. Nampaknya obat diet itu cukup ampuh. Tapi selidik punya selidik ternyata isi pil itu yang membuat berat badannya turun terus adalah telur cacing pita. Jadi ia kurus karena cacing pita berkembang biak dalam perutnya dan menggerogoti isi perutnya.

Nah, berusaha untuk mencapai sesuatu yang ideal sih boleh saja selama rasa syukur atas segala yang kita miliki tak hilang dan dengan cara yang tidak berlebihan. Karena kata sifat itu relatif.

2 komentar

gemuk atau kurus adalah pilihan

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Silakan komentar dengan baik dan bijak. Sesuai dengan artikel yang dibaca :)
EmoticonEmoticon