Seekor kupu - kupu itu beda dengan hewan - hewan lain. Kupu - kupu awalnya bukan kupu - kupu tapi ia cuma seekor ulat yang mengjijikan, bikin gatal, dan jadi hama bagi sebagian besar petani. Tapi suatu ketika si ulat ini pingin berubah jadi suatu hewan yang indah, yang bisa terbang kesana kemari dan disukai banyak orang. Al hasil ia bisa berubah menjadi kupu - kupu.
Tapi tunggu dulu,,,, sebelum dia berubah jadi kupu - kupu, ia harus mengalami proses metamorfosis. Pada proses ini si ulat harus mengurung dirinya di dalam kepompong selama beberapa hari. Yang pasti proses ini tidak mengenakkan bagi si ulat. Jika kita bayangkan gimana hayooo rasanya di dalam kepompong.
Panassssss. . . . . . . .
Gerahhhhh. . .. .. .
Ga bisa liat ke luarrrr. . . . .
Sempittttt. . . . . . .
Dan banyak lagiiii. Pokonya seba tidak enakkkk ia kan.
Nah ternyata prosesnya belum berhenrti sampai disitu. Si ulat pasti tidak nyaman ketika pertama kali tumbuh sayap dari tubuhnya. Apalagi pada saat proses mau keluar dari kepompong. Pada saat itu ia harus mengerahkan tenaga sekuat tenagaaaa untuk menghancurkan kepompong yang mengurung dirinya.
Dari sebuah penelititan diketahui jika si kupu - kupu keluar dibantu atau dengan kata laun tidak perlu bersusah payah menghancurkan kepompong, maka ia tidak akan bisa terbang. Kenapaaa ??
Karena saat ia berusaha menghancurkan kepompong sebenarnya ia sedang melatih otot - oto sayapnya. Kalo ia keluar dibantuin dan tanpa bersusah payah maka ketika dia mau mulai terbang si otot - otot sayapnya tidak akan kuat. Ibarat atlet angkat besi, dia bisa ngangkat beban 200 kilo. Nah coba kalo kita angkat kuat apa enggak hayoooo ??? Pasti enggak kuat kan. Trus bedanya apa kita sama atlet angkat besii ??? Bedanya soal terlatih dan tidak terlatih. Atlet angkat besi dia biasa latihan setiap hari ngangkat beban - beban yang berat. Sedangkan kita tidak biasa melakukan itu.
Silakan komentar dengan baik dan bijak. Sesuai dengan artikel yang dibaca :)
EmoticonEmoticon