Bahagia merupakan tujuan semua orang. Setuju gak? Pasti setuju kan. Ada orang yang nekat nyuri tujuannya supaya bahagia. Tapi disisi lain ustad pun berceramah tujuannya juga supaya bahagia. Setiap manusia ingin bahagia. namun cara pandang terhadap bahagialah yang berbeda.
Kita ambil contoh yang tadi. Seorang pencuri merasa dengan mencuri ia bakal mendapatkan sesuatu (uang atau harta lainnya) dan dengan memiliki sesuatu itu ia menganggap ia bisa bahagia. Sedangkan ustad memiliki pemikiran bahwa bahagia dunia dan akhirat dapat dicapai dengan banyak melakukan kebaikan. Dalam hal ini kebahagiaan yang dialami si pencuri sebenarnya semu. Karna sebenarnya dari hati kecilnya ia pasti menyadari bahwa mencuri itu adalah sesuatu yang salah.
Nah teman-teman, kita seringkali merasa tidak bahagia. Padahal sebenernya kebahagiaan itu simpel. Kebahagiaan itu juga sebenarnya bukan berasal dari apa yang kita dapatkan. Sebagai contoh kita ambil dari cerita di bawah ini,
Ini merupakan kisah nyata, saya pernah mendengarnya. Ada seorang wanita yang suatu ketika pergi ke salon untuk potong rambut. Setelah pulang dari salon dan ia berkaca, ternyata ia menganggap potongannya begitu jelek. Ia stresss dan akhirnya bunuh diri. Tapi di sisi lain ada seorang investor yang namanya mungkin sudah kita ketahui, Donald Trump. ia pernah rugi dan hutang sampai ratusan ribu dollar. Tapi apa yang terjadi, justru beberapa tahun kemudian namanya masuk ke dalam 40 orang terkaya di Amerika.
Lantas kalau kita lihat masalah yang dialami si wanita tadi jelas jauh lebih kecil bahkan tidak ada apa-apanya dibandingkan masalah yang dialami Donald Trump. Tapi yang menentukan bahagia atau tidak bukan dari faktor apa yang menimpa kita, tapi dari bagaimana kita menyikapi setiap kejadian yang kita alami.
Bahagia itu simpel,
Bahagia itu sebenarnya tanpa syarat karena kebahagiaan itu datangnya dari dalam diri kita masing-masing. Tapi kita seringkali mensyaratkan kebahagiaan itu sendiri. Ada orang yang bakal bahagia jika ia kaya raya. Tapi pertanyaannya apakah semua orang yang kaya itu bahagia. Ternyata banyak juga orang yang kaya mengakhiri kehidupannya.
Tapi di sisi lain ada ibu dan anak gelandangan yang hidup amat miskin. Setiap hari mereka tidur di jalan dengan beralaskan kerdus dan makan nasi bungkus ala kadarnya kadang hanya tempe dan tahu sebagai lauknya bahkan kadang kala hanya nasi saja. Tapi suatu ketika si anak ulang tahun. Ibunya ingin memberikan sesuatu yang istimewa untuk anaknya. Sang ibu mengumpulkan uang sampai tibalah hari ulang tahun itu ia membeli nasi dengan daging untuk anaknya. Si anak merasa begitu bahagiaaa sekali karena jarang sekali mereka makan daging.
Bahagia itu sederhana, kita hanya perlu memfokuskan diri kita pada apa yang telah kita miliki. Kita harus mensyukuri kehidupan kita. Tapi bukan berarti kita tak boleh punya ambisi untuk kehidupan yang lebih baik. Berjuang untuk kehidupan yang lebih baik itu HARUS. Tapi kita jangan lupa untuk mensyukuri kehidupan kita saat ini.
Silakan komentar dengan baik dan bijak. Sesuai dengan artikel yang dibaca :)
EmoticonEmoticon