Rabu, 31 Juli 2013

Hendi Setiono, Sukses dengan Kebab Turki

Banyak pengusaha yang sukses walau kuliahnya tidak lulus, sebut saja seperti Mark Zuckenberg, Bill gates, Steve Jobs, dll. Di Indonesia pun banyak pengusaha yang sukses walaupun tak lulus kuliah. Salah satunya adalah Hendi Setiono.Hendi Setiono merupakan brand owner dari Kebab Turki Baba Rafi. Kini, omsetnya mencapai 1 milyar per bulan dan Kebab Turki Baba Rafi telah tersebar ke seluruh Indonesia bahkan ke luar negeri.

Ia memulai usaha ketika masih kuliah. Saat itu ia mengunjungi ayahnya yang bertugas di perusahaan minyak di Qatar. Selama di negeri yang baru sukses melaksanakan Asian Games itu, dia banyak menemui kedai kebab yang dijubeli warga setempat. Lantaran penasaran, Hendy yang mengaku hobi makan itu lantas mencoba makanan yang lezat bila dimakan dalam kondisi masih panas tersebut.

saat itu di benak Hendy langsung terbersit pikiran untuk membuka usaha kebab di Indonesia. Alasannya, selain belum banyak usaha semacam itu, di Indonesia terdapat warga keturunan Timteng yang menyebar di berbagai kota. Ia memilih Kebab Turki karena menurutnya kebab dari negara tersebutlah yang paling enak. Namun setelah melakukan eksperimen, ia memodifikasi kebab tersebut agar sesuai dengan selera orang Indonesia, baik dari segi ukurannya yang diperkecil dan juga rasa cengkehnya yang dihilangkan.

Niatnya yang begitu kuat membuatnya memutuskan untuk berhenti kuliah. Niat tersebut tak sejalan dengan keinginan orang tuanya. Namun ia tetap memberikan pengertian dan keyakinan bahwa keputusannya tidaklah salah.

Ia pun memulai usahanya dengan modal pinjaman dari adiknya sebesar 4 juta. Ia berjualan kebab Turki Baba Rafi dengan gerobak. Rafi diambil dari nama anaknya, Rafi Darmawan. Dengan demikian, Kebab Turki Baba Rafi berarti Kebab Turki ayahnya Rafi. Saat mulai usaha itu ia sudah berkeluarga walaupun masih di usia yang sangat muda. Hal itulah yang membuatnya termotivasi untuk semaksimal mungkin meraih apa yang menjadi tujuannya.

Pahit dan manisnya berjualan pun ia rasakan. Dari mulai kehujanan, jatuh hingga rotinya berserakan, dan lain sebagainya. Namun ia tak menyerah, Karena di balik kesulitan pasti ada kemudahaan.

Dan kini, kerja kerasnya pun telah membuahkan hasil. Kebab Turki Baba Rafi telah tersebar ke berbagai kota di Indonesia, bahkan merambah ke luar negeri. Ia kini menjabat Presiden Direktur PT Baba Rafi Indonesia (kebab Turki Baba Rafi, Roti Maryam Aba-Abi, Nasi Goreng Kebab Baba Rafi, dan Chicken Kebab Baba Rafi), PT Piramida Zahira (Piramizza), dan PT Panen Raya Indonesia (ayam bakar Mas Mono). Bahkan, pria yang tidak menyelesaikan pendidikan strata satunya ini sampai bisa mendirikan perusahaan di Malaysia (Baba Rafi Malaysia Sdn Bhd).

Berbagai penghargaan pun telah ia raih seperti pemenang dalam Global Leadership Awards 2011 untuk sektor makanan dan minuman ringan di Malaysia, juara pertama untuk "Entreprenur Business Plan" dari Universitas Petra, Surabaya, Asia Pasific Entrepreneurship Awards 2008 dari Enterprise Asia from Malaysia tahun 2008, serta penghargaan-penghargaan lainnya yang jumlahnya mencapai puluhan.

Kini, Hendy mempunyai lebih dari 750 outlet, baik di Indonesia maupun di Malaysia, 50 outlet Roti Maryam Aba-Abi, dan 75 outlet Piramizza di seluruh Indonesia. Restoran Ayam Bakar Mas Mono-nya pun sudah 20 buah di Jabodetabek.

Silakan komentar dengan baik dan bijak. Sesuai dengan artikel yang dibaca :)
EmoticonEmoticon