Sabtu, 27 Juli 2013

Ibarat Luasnya Danau yang Jernih

Di tepi danau yang jernih, seorang anak sedang duduk menatap luasnya danau yang jernih, ditemani sebotol air minum. Ia begitu takjub akan pemandangan danau yang begitu jernih.

Anak itu menatap botol minumnya, dengan penuh penasaran. Lantas ia memasukkan segenggam pasir ke dalam air yang ada di botol minumnya. Seketika airnya menjadi kotor dan keruh.

Lalu ia pun menatap danau yang jernih itu. Dilemparnya segenggam pasir ke danau itu. Namun danau itu terlihat masih jernih, hampir tak berubah dari kondisi sebelumnya. Si anak pun mencoba berpikir dan membandingkan mengapa air di botol minumnya langsung kotor ketika dimasukkan segenggam pasir, sementara danau itu tidak.

Perbedaannya tentu karena air di botol itu sedikit, sementara danau itu luas. Walaupun sama-sama diberi segenggam pasir, tapi air danau yang luas itu tetap terlihat jernih.


========================================================

Sama seperti diri kita. Pasir itu ibarat masalah kehidupan kita. 

"Tetap jernih ataupun menjadi kotornya hati kita saat ditimpa masalah, bukan karena seberapa besar masalahnya, tapi karena seberapa luas hati kita"

Silakan komentar dengan baik dan bijak. Sesuai dengan artikel yang dibaca :)
EmoticonEmoticon