Purdi E. Chandra |
Purdi E. Chandra mendirikan Bimbingan Belajar Primagama walau tak selesai kuliah
Tahukah anda bahwa pendirinya, Purdi E. Chandra justru tidak menyelesaikan kuliahnya saat mendirikan primagama. Tapi bukan berarti otaknya tidak cemerlang. Kuliah di 4 jurusan yang berbeda, Psikologi, Elektro, Sastra Inggris dan Farmasi di Universitas Gajah Mada (UGM) dan IKIP Yogya membuktikan kecemerlangan otak Purdi. Hanya saja ia merasa tidak mendapatkan apa-apa dengan pola kuliah yang menurutnya membosankan. Ia yakin, gagal meraih gelar sarjana bukan berarti gagal meraih cita-cita.Akhirnya ia pun berhenti kuliah dan memutuskan membuat lembaga bimbingan belajar. Purdi melihat tingginya antusiasme siswa SMA yang ingin masuk perguruan tinggi negeri yang punya nama, seperti UGM dan universitas negeri lainnya.
Purdi memulai usahanya pada tahun 1982 dengan modal 300 ribu dari hasil menjual motornya. Dari sana ia menyewa tempat kecil dan disekat menjadi dua. Muridnya hanya 2 orang. Itu pun tetangga. Biaya les cuma 50 ribu untuk dua bulan. Kalau tidak ada les maka uangnya bisa dikembalikan. Tapi lama ke lamaan menjadi banyak. Bahkan Primagama yang didirikannya masuk ke Museum Rekor Indonesia (MURI) lantaran memiliki 181 cabang di 96 kota besar di Indonesia dengan 100 ribu siswa tiap tahun. Ia mengembangkan usahanya dengan sistem franchise sehingga bisa menyebar di seluruh Indonesia.
Setelah sukses mendirikan lembaga belajar Primagama, Purdi pun membuat Enterpreuneur University sebagai sebuah sarana bagi orang–orang yang ingin belajar untuk menjadi pebisnis. Purdi juga punya usaha rumah makan padang dan beberapa usaha lainnya.
Silakan komentar dengan baik dan bijak. Sesuai dengan artikel yang dibaca :)
EmoticonEmoticon