Hidup ini seperti lembaran kertas

Hidup ini seperti lembaran kertas
Setiap bayi yang lahir dalam keadaan suci. Saat itulah lembaran pertama mulai dibuka. Kemudian kita tumbuh menjadi dewasa, membuka lembaran demi lembaran kertas kehidupan kita.

Setiap hari yang kita mulai ibarat lembaran kosong. Kita yang tentukan mau diapakan lembaran itu. Apakah kita mengisinya dengan karya yang bermanfaat, atau justru kita mencoret-coret lembaran itu menjadi kertas yang rusak.

Lembaran demi lembaran terus kita lalui dan kita tak pernah tau kapan kita sampai di lembaran terakhir. Yang perlu kita tau bahwa setiap lembaran yang kita lalui haruslah diisi dengan karya atau amal yang baik. Agar kelak lembaran itu menjadi sebuah buku catatan kehidupan kita yang baik.