Minggu, 11 Januari 2015

Ace Hardware, Dari sebuah toko perkakas kecil, Jadi Perusahaan Raksasa


Mungkin Anda pernah membeli barang di Ace Hardware. Ace Hardware memang cukup dikenal karena ada di beberapa mall. Dan biasanya menjadi tempat tujuan orang yang ingin membeli perkakas. Tapi siapa sangka, Ace hardware yang telah menyebar di mall-mall ini dulunya hanyalah sebuah toko kecil.

Sebuah toko berukuran 3x3 milik keluarga Wong Jin hanyalah  sebuah toko perkakas yang sedikit lebih gelap dan kusam dibandingkan toko lain. Toko itu mulai dibuka pada tahun 1950-an

Kuncoro, anak dari pemilik toko tersebut, sudah diajari berdagang ketika masih duduk di bangku SD. Bersama adik-adiknya, ia sudah biasa membantu ayahnya bekerja di toko. Sepulang dari sekolah langsung menuju toko. Adik perempuannya biasanya berperan sebagai kasir, sedangkan Kuncoro dan dan adik-adik lelakinya ikut membantu melayani di toko. Ia pun belajar sambil bekerja di lapangan, di toko kecil itu.

Di tahun 1960-an, tongkat estafet pengelolaan toko pun diterima Kuncoro dari sang bapak. Kurang dari 10 tahun, tepatnya di akhir tahun 1970, ia sudah mampu memindahkan tokonya ke ruko yang lebih baik. Lalu, pada 1985 bisa menambah gerai menjadi tiga ruko. Dan akhirnya, pada 1997 bisa membangun gedung sendiri.

Tak disangka usaha itu pun berkembang pesat. Kuncoro mendirikan perusahaan bernama Kawan lama yang merupakan perusahaan yang menaungi Ace Hardware, PT Informa Furnishings (dahulu Index Furnishings), Krisbow, Indokompresigma, Global Tools Indonesia, Kawan Lama Multiweldindo, Millerweldindo, Toys Kingdom, Chatime, dan Kawan Lama Internusa.

Pada tahun 2011, kekayaan Kuncoro ditaksir mencapai US$ 730 juta. Tak salah bila majalah Forbes menempatkan anak keempat dari sembilan saudara ini di urutan ke-34 dalam daftar 40 orang terkaya di Indonesia.

 

 

Silakan komentar dengan baik dan bijak. Sesuai dengan artikel yang dibaca :)
EmoticonEmoticon