Lance Armstrong merupakan orang yang sangat berprestasi di dunia balap sepeda. Tapi bukan naik sepeda ke bulan loh ya.
Dia telah menjuarai kejuaraan balap sepeda paling populer di muka bumi ini yaitu Tour de France.
Tak tanggung–tanggung, bahkan ia menjuarainya sebanyak tujuh kali secara berturut–turut. Yaitu dari tahun 1999 hingga tahun 2005.
Lance Armstrong, merupakan pembalap sepeda asal Amerika serikat yang lahir di Texas, Amerika Serikat pada 18 Septemvber 1971. Lance Armstrong menjadi pembalap sepeda papan atas.
Dan ia amat memungkinkan untuk berkembang menjadi pembalap sepeda yang meraih lebih banyak prestasi seiring dengan kematangannya.
Dia telah menjuarai kejuaraan balap sepeda paling populer di muka bumi ini yaitu Tour de France.
Tak tanggung–tanggung, bahkan ia menjuarainya sebanyak tujuh kali secara berturut–turut. Yaitu dari tahun 1999 hingga tahun 2005.
Lance Armstrong, merupakan pembalap sepeda asal Amerika serikat yang lahir di Texas, Amerika Serikat pada 18 Septemvber 1971. Lance Armstrong menjadi pembalap sepeda papan atas.
Dan ia amat memungkinkan untuk berkembang menjadi pembalap sepeda yang meraih lebih banyak prestasi seiring dengan kematangannya.
Ia pun menjuarai kejuaraan balap sepeda. Ia mengangkat piala dengan tangannya tinggi–tinggi. Namun orang melihat ada sesuatu yang berbeda pada dirinya. Kegembiraannya kala itu terlihat tidak begitu meluap seperti biasanya.
Ia memang sebelumnya beberapa kali merasakan sakit di pangkal pahanya. Namun sebagai pembalap profesional ia berusaha tak mempedulikan hal itu. Yang ia pikirkan adalah terus memacu sepedanya hingga garis finish.
Tetapi suatu hari sakitnya sudah tidak tertahankan lagi. Ia pun memutuskan untuk memeriksanya ke dokter.
Setelah melalui serangkaian tes, alangkah terkejutnya ia. Ia tak menyangka ternyata ia menderita kanker testis. Sebuah penyakit yang justru jarang ditemukan di dunia ini. Bahkan kondisinya sudah stadium lanjut dan harus segera dioprasi.
Saat itu ia merasa semuanya telah berakhir. Karirnya sebagai pembalap sepeda, dan juga hidupnya yang diujung tanduk. Karena kanker adalah pembunuh yang amat mematikan.
Bayang–bayang kematian pun kerap kali ia rasakan. Tapi saat itu ia berusaha untuk tenang dan minta dukungan serta pencerahan dari orang–orang terdekatnya.
Ia pun segera dioprasi untuk mengatasi penyakit kankernya yang telah mencapai stadium lanjut.
Setelah melalui serangkaian proses oprasi yang melelahkan, akhirnya operasi pun berhasil. Tantangan selanjutnya adalah pemulihan pasca operasi.
Di sinilah mentalnya diuji. Apakah ia akan melupakan kejuaraan balap sepeda atau terus berjuang meraih prestasi di dunia yang telah membesarkan namanya itu.
Dan ia memilih untuk kembali berjuang. Ia berjuang keras untuk memulihkan kondisinya pasca operasi. Latihan keras dijalaninya dan ia adalah seorang yang memiliki mental yang luar biasa.
Setelah melalui perjuangan keras, ia pun menjuarai Tour de France. Bahkan bukan hanya satu kali. Tapi hingga tujuh kali bertut–turut dari mulai tahun 1999 hingga tahun 2005.
Ia adalah contoh orang yang pantang mengeluh, pantang menyerah pada keadaan. Yang mampu membalikkan keterpurukan menjadi prestasi yang cemerlang.
Setelah menjuarai Tour de France yang ke tujuh di tahun 2005 ia pun memutuskan untuk pensiun. Ia mendirikan yayasan kanker untuk membantu orang–orang yang menderita penyakit kanker.
Silakan komentar dengan baik dan bijak. Sesuai dengan artikel yang dibaca :)
EmoticonEmoticon