Suatu hari ada orang gagap datang ke sebuah perusahaan untuk melamar jadi salesman buku…
“P…ep...pper..mi..mi..si…..,” salam si gagap.
“P…ep...pper..mi..mi..si…..,” salam si gagap.
“Ada perlu apa nih, pak?”
“S..ss..saya….mmm..mmmau mme…la..lammmar jj..jjadi sa..sales pak,”
“Apa kamu yakin bisa jadi salesman??” tanya bos perusahaan itu yang ragu melihat yang melamar jadi sales ternyata gagap.
“Bbb..bb.bisa pak,” jawabnya mantap.
Melihat ada sales baru yang gagap di perusahaan tersebut, sales-sales yang lain pun meremehkan si gagap.
"Tuh liat, sales baru yang gagap itu PD banget bisa jadi sales, ngomong aja nggak lancar!"
"Iya, hahaha...!!!"
Si gagap cuma diem aja, nggak terlalu menangapi sikap sales lain yang meremehkannya.
Esok harinya si gagap mulai jualan. Ia menjual buku yang sangat tebal dan harganya cukup mahal. Ternyata hari itu si gagap berhasil menjual buku paling banyak di antara sales-sales yang lain. Keesokan harinya pun begitu, selalu menjual buku paling banyak.
Si Gagap pun mendapat komisi dan bonus paling besar dari bosnya. Sementara sales lain merasa heran atas pencapaian si gagap.
Setelah beberapa lama selalu bisa menjual buku paling banyak, akhirnya si sales gagap itu dapat penghargaan dari perusahaan tersebut. Pada saat malam resepsi penghormatan, Atasannya bertanya pada si gagap apa rahasianya bisa menjual buku paling banyak?
Si Gagap pun menjawab, “Ss…ssederha..ha…na kok, ss…saya cc..ccum…cuman… Ss..sa..saya..cc..cuman..tt..ta..tanya ssaja ke cc..cca… ca…calon pembelinya, An…anda mmau bb…bbbeli..bbu..bu..ku ini atau… mma..mmau..ss..sa..saaa ya ya …BA… BACA… IIIN…. sa..saa..saja.. ??”
=================================================
Cerita di atas cuma cerita humor, tapi ada beberapa pelajaran yang bisa dipetik dari si gagap:
1. Si gagap sadar punya kekurangan, tapi kekurangan itu tidak ia jadikan kelemahan
Setiap yang mau mulai usaha pasti punya kekurangan. Kekurangan modal, kekurangan pengalaman, kekurangan pengetahuan, jaringan, dll. Tapi kita yang memilih kekurangan itu mau dijadikan kelemahan atau tidak.
2. Waktu si gagap diremehkan, ia tidak membalas. Tapi ia punya tekad untuk bisa membuktikan kalau ia bisa.
3. Si gagap berhasil menjual karena mengajukan pertanyaan yang mengarahkan calon konsumen untuk membeli.
Salah saut teknik untuk menghasilkan closing dalam menjual adalah mengajukan pertanyaan yang tepat. Misalkan kalau yang kita jual ada beberapa pilihan warna bisa kita ajukan "Jadi mau beli yang warna apa, pak?"
Kalau yang ditanya, "Mau beli apa enggak?" kemungkinan banyak yang menjawab "enggak". Si Gagap ini cerdik memanfaatkan kelemahannya untuk membuat pertanyaan yang mengarahkan pada calon pembeli agar mau membeli buku yang ia jual.
Mu..mu..mu...muuungkin se..se..se...gi..gi..tu a..a...ja ka...ka..li ya...
“S..ss..saya….mmm..mmmau mme…la..lammmar jj..jjadi sa..sales pak,”
“Apa kamu yakin bisa jadi salesman??” tanya bos perusahaan itu yang ragu melihat yang melamar jadi sales ternyata gagap.
“Bbb..bb.bisa pak,” jawabnya mantap.
Melihat ada sales baru yang gagap di perusahaan tersebut, sales-sales yang lain pun meremehkan si gagap.
"Tuh liat, sales baru yang gagap itu PD banget bisa jadi sales, ngomong aja nggak lancar!"
"Iya, hahaha...!!!"
Si gagap cuma diem aja, nggak terlalu menangapi sikap sales lain yang meremehkannya.
Esok harinya si gagap mulai jualan. Ia menjual buku yang sangat tebal dan harganya cukup mahal. Ternyata hari itu si gagap berhasil menjual buku paling banyak di antara sales-sales yang lain. Keesokan harinya pun begitu, selalu menjual buku paling banyak.
Si Gagap pun mendapat komisi dan bonus paling besar dari bosnya. Sementara sales lain merasa heran atas pencapaian si gagap.
Setelah beberapa lama selalu bisa menjual buku paling banyak, akhirnya si sales gagap itu dapat penghargaan dari perusahaan tersebut. Pada saat malam resepsi penghormatan, Atasannya bertanya pada si gagap apa rahasianya bisa menjual buku paling banyak?
Si Gagap pun menjawab, “Ss…ssederha..ha…na kok, ss…saya cc..ccum…cuman… Ss..sa..saya..cc..cuman..tt..ta..tanya ssaja ke cc..cca… ca…calon pembelinya, An…anda mmau bb…bbbeli..bbu..bu..ku ini atau… mma..mmau..ss..sa..saaa ya ya …BA… BACA… IIIN…. sa..saa..saja.. ??”
=================================================
Cerita di atas cuma cerita humor, tapi ada beberapa pelajaran yang bisa dipetik dari si gagap:
1. Si gagap sadar punya kekurangan, tapi kekurangan itu tidak ia jadikan kelemahan
Setiap yang mau mulai usaha pasti punya kekurangan. Kekurangan modal, kekurangan pengalaman, kekurangan pengetahuan, jaringan, dll. Tapi kita yang memilih kekurangan itu mau dijadikan kelemahan atau tidak.
2. Waktu si gagap diremehkan, ia tidak membalas. Tapi ia punya tekad untuk bisa membuktikan kalau ia bisa.
3. Si gagap berhasil menjual karena mengajukan pertanyaan yang mengarahkan calon konsumen untuk membeli.
Salah saut teknik untuk menghasilkan closing dalam menjual adalah mengajukan pertanyaan yang tepat. Misalkan kalau yang kita jual ada beberapa pilihan warna bisa kita ajukan "Jadi mau beli yang warna apa, pak?"
Kalau yang ditanya, "Mau beli apa enggak?" kemungkinan banyak yang menjawab "enggak". Si Gagap ini cerdik memanfaatkan kelemahannya untuk membuat pertanyaan yang mengarahkan pada calon pembeli agar mau membeli buku yang ia jual.
Mu..mu..mu...muuungkin se..se..se...gi..gi..tu a..a...ja ka...ka..li ya...
Silakan komentar dengan baik dan bijak. Sesuai dengan artikel yang dibaca :)
EmoticonEmoticon