Miliki Impian untuk Memberi Sesuatu, Bukan untuk Mendapatkan Sesuatu. Maka...

Sobat, sobat pasti tau kalau Bill Gates adalah orang terkaya di dunia. Sedangkan Mark Zuckerberg merupakan pemuda terkaya di dunia.

Ya, melalui microsoft, Bill Gates berhasil menjadi orang terkaya di dunia, sementara Mark Zuckerberg meraih predikat tersebut melalui situs jejaring sosial paling populer, Facebook.

Tentu, sobat, atau siapa pun pasti ingin seperti mereka yang menjadi orang sangat kaya. Tapi yang jadi pertanyaan adalah apakah itu impian mereka sejak dulu, untuk menjadi orang terkaya di dunia??

Rupanya tidak. Baik Bill Gates maupun Mark Zuckerberg dahulu tidak berpikir atau bercita-cita untuk menjadi orang yang sangat kaya, terlebih menjadi yang terkaya di dunia. Begitu pun dengan sebagian besar para pengusaha atau orang-orang yang meraih kesuksesan dan kekayaan lainnya.

Saat Bill Gates masih muda, komputer masih digunakan secara terbatas. Hanya di instansi-instansi tertentu, tapi masih banyak orang yang tidak atau belum menggunakan komputer. Saat itu Bill Gates membayangkan kalau ia ingin suatu saat nanti komputer bisa digunakan oleh semua orang, tidak hanya di instansi, tapi juga di rumah-rumah. 

Hingga kemudian Bill Gates mendirikan Microsoft dan software-software buatan perusahaannya tersebut sekarang telah digunakan oleh hampir semua orang. Hal itu yang membuatnya menjadi orang terkaya di dunia.

Sementara saat Mark Zuckerberg membuat facebook bukanlah untuk mendapatkan uang atau penghasilan dari situs tersebut. Tapi ia ingin mahasiswa dan mahasiswi di kampusnya bisa saling terhubung dan berkomunikasi. 

Hingga akhirnya ia membuat situs jejaring sosial tersebut. Situs tersebut kemudian berkembang, bukan hanya digunakan di kampusnya saja, tapi juga di kampus-kampus lainnya di Amerika. Yang kemudian berkembang lagi hingga saat ini digunakan di berbagai negara oleh miliaran orang di dunia. Dan Mark pun menjadi pemuda terkaya di dunia.

Banyak dari pengusaha lainnya pun seperti itu. Mereka berpikir tentang apa solusi yang bisa mereka buat, apa manfaat yang bisa mereka berikan. Hingga akhirnya mereka mendapatkan hasil yang pantas.

Sobat, jika kita merasa apa yang kita usahakan tak kunjung membuahkan hasil, lantas kita kecewa, stress, emosi, atau berganti-ganti usaha untuk mendapatkan keuntungan, namun juga tak didapat, bisa jadi, tujuan kita selama ini hanyalah untuk mendapatkan sesuatu, bukan untuk memberikan sesuatu.

Maka sepertinya kita perlu mengubah impian kita. Tanyakan pada diri kita apa solusi yang bisa kita berikan untuk kehidupan, apa manfaat yang kita bisa berikan melalui produk yang kita pasarkan.

Dengan begitu, apa yang kita usahakan dibangun dengan ketulusan. Kita akan maksimal menjalaninya, sehingga lebih besar kemungkinannya untuk kita mendapatkan hasilnya suatu saat nanti.