Jika kamu sudah merasakan dunia kerja, mungkin ada kalanya kamu memikirkan untuk resign dari kantor tempat kamu bekerja. Entah karena kamu tidak nyaman dengan suasana kerjanya, atau gajinya kurang, atau kamu tidak suka dengan atasan, atau karena alasan lain seperti cari pengalaman baru atau bisa juga ingin berwirausaha.
Sebelum kamu resign, pikirkanlah matang-matang. Karena setiap risiko yang ditimbulkan setelah kamu resign menjadi tanggung jawab kamu. Misalnya ketika kamu ingin mencari pengalaman baru, belum tentu kamu mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari pekerjaanmu saat ini. Jika kamu ingin memulai usaha, belum tentu usaha itu akan langsung menghasilkan pendapatan.
Tapi jika kamu sudah meyakini keputusanmu dan siap dengan segala risiko. Di sisi lain kamu pun sudah mempersiapkan rencana ke depan, silakan ambil keputusan untuk resign, sesuai keinginanmu.
Sebelum kamu resign, pikirkanlah matang-matang. Karena setiap risiko yang ditimbulkan setelah kamu resign menjadi tanggung jawab kamu. Misalnya ketika kamu ingin mencari pengalaman baru, belum tentu kamu mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari pekerjaanmu saat ini. Jika kamu ingin memulai usaha, belum tentu usaha itu akan langsung menghasilkan pendapatan.
Tapi jika kamu sudah meyakini keputusanmu dan siap dengan segala risiko. Di sisi lain kamu pun sudah mempersiapkan rencana ke depan, silakan ambil keputusan untuk resign, sesuai keinginanmu.
Tentunya kalau kamu ingin keluar dari kantor, kamu harus keluar dengan cara yang baik. Kamu juga harus menghargai dan berterima kasih karena kamu telah diberi kesempatan berkarir dan mendapat penghasilan di kantor itu.
Silakan resign dengan memperhatikan beberapa cara bijak untuk resign dari kantor berikut ini:
1. Buatlah surat resign minimal sebulan sebelumnya
gambar via |
Jika ingin resign, jangan secara mendadak, apalagi tiba-tiba menghilang dari kantor dan tak muncul lagi. Itu bukan hanya merepotkan rekan-rekan kerja kamu karena harus menangani pekerjaan yang kamu kerjakan dan belum ada serah terima pekerjaan, tapi juga memutuskan silaturahmi dengan mereka dan membuat reputasimu menjadi buruk.
Resign-lah dengan cara yang baik. Yaitu membuat surat resign minimal sebulan sebelumnya. Dengan begitu, atasanmu akan punya waktu yang cukup untuk mendelegasikan pekerjaanmu kepada rekan kerjamu yang lain. Selain itu beliau juga punya waktu yang cukup untuk mencari penggantimu nantinya.
Selain itu, kamu juga masih bisa tetap berkomunikasi dan berhubungan baik dengan rekan kerjamu. Tentunya kamu juga harus menggunakan bahasa yang baik di surat resign tersebut. Hindari kata-kata yang menyinggung atau menjelekkan nama perusahaan.
Resign-lah dengan cara yang baik. Yaitu membuat surat resign minimal sebulan sebelumnya. Dengan begitu, atasanmu akan punya waktu yang cukup untuk mendelegasikan pekerjaanmu kepada rekan kerjamu yang lain. Selain itu beliau juga punya waktu yang cukup untuk mencari penggantimu nantinya.
Selain itu, kamu juga masih bisa tetap berkomunikasi dan berhubungan baik dengan rekan kerjamu. Tentunya kamu juga harus menggunakan bahasa yang baik di surat resign tersebut. Hindari kata-kata yang menyinggung atau menjelekkan nama perusahaan.
2. Gunakan alasan yang baik
Setiap orang punya alasan kenapa resign. Seperti yang diungkapkan di atas, bisa jadi kamu resign karena kamu tidak betah dengan suasana kantor, pekerjaan yang terlalu berat buat kamu, tidak suka dengan atasan, ingin mencari pengalaman baru, kurang puas dengan gaji, atau juga ingin berwirausaha.
Tapi saat menyampaikan keinginan untuk resign, gunakanlah alasan yang baik. Jangan menyudutkan atau menjelekkan perusahaan atau pihak yang ada di kantor tempat kamu bekerja.
Jika kamu resign karena gajinya kurang sampaikanlah bahwa alasan kamu resign karena ingin berkembang. Jika kamu resign karena kebosanan atau tidak nyaman dengan pekerjaan, sampaikanlah ingin mencari pengalaman baru.
Yang terpenting kamu tidak berbohong namun juga tidak menggunakan kata-kata yang menyinggung.
3. Tuntaskan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabmu
Jangan resign dengan meninggalkan beban pekerjaan yang harusnya menjadi tanggung jawabmu. Maka dari itu harus ada jeda waktu minimal sebulan sebelum kamu resign ketika menyampaikan keinginan tersebut.
Jika sudah menyampaikan keinginan resign, tuntaskanlah pekerjaan yang menjadi tanggung jawabmu. Saat itu bukanlah waktunya bersantai-santai karena toh kamu akan resign. Tetapi kamu harus bisa menunjukkan kinerja yang lebih baik dan lebih semangat. Karena itu adalah masa-masa terakhirmu bekerja di perusahaan tersebut.
4. Serah terima pekerjaan
Jika sudah sampai di hari terakhir kamu kerja di perusahaan tersebut sebelum kamu resign, serah terimakanlah semua data-data pekerjaan yang telah kamu kerjakan atau sedang kamu kerjakan kepada atasan atau rekan kerjamu.
Karena data-data itu penting untuk pekerjaan selanjutnya yang nantinya ditangani oleh rekan kerjamu atau seseorang yang menggantikan posisimu.
Jika tidak diserahterimakan nanti bisa menimbulkan masalah. Mereka harus mencari-cari dan mempelajari lagi dari awal tentang apa yang sudah menjadi tanggung jawabmu.
5. Pamit pada seluruh rekan kerja
Setelah semua hal di atas selesai, kamu bisa pamit pada seluruh rekan kerja baik atasan, sesama rekan kerja, atau juga bawahan. Jika memungkinkan, salami satu per satu seluruh staf kantor.
Sampaikanlah ucapan terima kasih dan juga permohonan maaf apabila ada kesalahan selama bekerja di kantor tersebut.
Demikianlah cara bijak untuk resign dari kantor yang harus diperhatikan sebelum kamu memutuskan untuk resign.
Silakan sebarkan, siapa tau ada yang membutuhkan informasi ini
Silakan komentar dengan baik dan bijak. Sesuai dengan artikel yang dibaca :)
EmoticonEmoticon