Jumat, 06 Oktober 2017

6 Jawaban Mengapa pengangguran masih banyak walau lowongan kerja dan peluang usaha selalu ada


Setiap orang, pasti menginginkan punya penghasilan yang cukup, punya pekerjaan yang tetap atau usaha yang maju. Namun faktanya, jumlah pengangguran di Indonesia masih banyak. Itu menjadi salah satu masalah negara yang harus diatasi.

Karena permasalahan banyaknya pengangguran bukan hanya soal produktivitas dan ekonomi, tapi dengan banyaknya pengangguran juga bisa menimbulkan kejahatan. Pengangguran yang terdesak oleh kebutuhan ekonomi sementara ia tidak mempunyai pekerjaan bisa saja melakukan kejahatan.

Mengapa pengangguran masih banyak, padahal kalau kita lihat di surat kabar atau pun di internet, lowongan pekerjaan selalu ada atau bahkan banyak sekali. Belum lagi peluang usaha yang tidak ada habisnya. Mungkin berikut ini jawabannya:


1. Tingkat pendidikan


Mungkin pengangguran masih banyak karena kebanyakan lowongan pekerjaan yang menuntut lulusan dari perguruan tinggi. Tapi apakah itu bisa dijadikan alasan? Tentu tidak.

Buktinya, ada juga orang yang sukses bekerja bahkan sampai level direktur padahal ia memulai pekerjaannya dari posisi yang dianggap rendah seperti office boy, atau pun pekerjaan lainnya. Di sisi lain, untuk memulai usaha juga tidak menuntut siapa pun  mempunyai ijasah perguruan tinggi. Bahkan tidak lulus SD pun jika ingin berusaha boleh-boleh saja.

Banyak pengusaha-pengusaha sukses yang justru tidak lulus perguruan tinggi, bahkan tidak lulus sekolah. Coba baca mengapa yang tidak lulus sekolah atau kuliah bisa lebih sukses.

Selain hal di atas, tingkat pendidikan memang tidak bisa dijadikan alasan mengapa pengangguran masih banyak. Karena di antara pengangguran itu justru banyak yang ternyata lulusan perguruan tinggi.

2. Gengsi


Banyak orang yang gengsi untuk bekerja mulai dari pekerjaan yang dianggap rendah, seperti OB, supir, satpam, atau lain sebagainya. Padahal pekerjaan apa pun selama masih halal bukanlah pekerjaan yang rendah. Pekerjaan yang rendah justru ketika ada pejabat berdasi tapi melakukan korupsi, atau pengusaha konglomerat yang menipu dan menyengsarakan banyak orang.

Yang menyebabkan banyak lulusan perguruan tinggi masih menganggur, salah satunya adalah gengsi. Mereka lulusan perguruan tinggi, jika tidak diterima di pekerjaan yang jabatannya sesuai, merasa gengsi untuk memulai pekerjaan yang dianggap lebih rendah dari tingkat pendidikannya.

Di sisi lain, untuk memulai usaha dengan berjualan pun mereka gengsi. Padahal, banyak pengusaha sukses yang dulunya hanya berjualan. Mereka mengalami penolakan demi penolakan, mungkin juga ada yang menganggap rendah, tapi mereka bisa meraih kesuksesan dengan kegigihannya.

3. Malas


Hal lain mengapa banyak pengangguran adalah malas. Banyak yang ingin mendapatkan uang dengan cara mudah. Padahal lebih baik kita berkontribusi, memberikan manfaat, dan bekerja keras, untuk mendapatkan hal itu.

Ketika mereka mendapat tawaran pekerjaan, justru dalam hati merasa malas melakukan pekerjaan tersebut. Untuk memulai usaha pun malas karena harus berjualan, harus melakukan segala hal sendirian saat merintis.

4. Takut


Ini salah satu hal yang membuat pengangguran masih banyak. Setiap pekerjaan pasti ada risikonya. Banyak juga orang yang takut akan risiko pekerjaan walaupun sebenarnya pekerjaan itu tidak terlalu berisiko jika dibandingkan banyak orang lain yang harus bekerja bertaruh nyawa seperti teknisi PLN, pekerja kontruksi, pekerja pertambangan, dan lain sebagainya.

Untuk memulai usaha pun merasa takut. Takut rugi, takut ditipu, takut dianggap menipu, takut ini, takut itu, takut segala hal. Padahal lebih baik jalani saja.

5. Merasa tidak cocok


Banyak juga orang yang lebih memilih menganggur karena belum menemukan pekerjaan yang cocok. Mereka menolak peluang bekerja dengan alasan tidak cocok dengan pekerjaannya, tidak cocok dengan latar belakang pendidikannya, dan lain sebagainya.

Padahal untuk bekerja tidaklah harus sesuai dengan latar belakang pendidikan. Banyak orang yang bekerja sangat tidak ada hubungannya dengan latar belakang pendidikan. Apa lagi yang memulai usaha.

Mungkin memang benar, jika bekerja atau berusaha haruslah di bidang yang cocok dengan kata hati atau passion kita. Kalau kita memilih pekerjaan atau bidang usaha yang sesuai dengan hobi atau passion itu bagus. Tapi kalau jadinya malah milih menganggur apakah hobi atau passionnya memang menganggur?

6. Banyak beralasan


Banyak alasan-alasan lain yang membuat masih banyak pengangguran di negeri ini. Padahal mereka punya fisik yang sempurna, dilengkapi dengan panca indra dan otak yang bisa berpikir dengan normal. Bahkan tak sedikit dari mereka yang dibekali dengan kecerdasan dan ilmu yang dikuasai.

Jika mereka lebih memilih menganggur, mungkin karena mereka selalu beralasan dengan berbagai macam alasan. Padahal lowongan pekerjaan dan peluang usaha tidak pernah habis. Mereka pun tidak mau memulai usaha karena berbagai alasan. Alasan yang paling umum adalah tidak punya modal. Padahal kalau kamu baca cara memulai usaha tanpa modal, untuk memulai usaha memang tidak selalu memerlukan modal uang.

Padahal banyak juga orang-orang yang fisiknya tidak sempurna, tidak ada tangan, tidak bisa berjalan, atau ada juga yang tidak bisa melihat. Atau ada juga yang sudah tua renta, jalan sudah bongkok dan kepayahan, penglihatan dan pendengaran sudah berkurang, dan lain sebagainya.

Tapi mereka tak menjadikan itu sebagai alasan. Mereka bekerja dan berusaha karena mereka percaya, setiap makhluk sudah ada rezekinya. Jika mereka berusaha, Yang Maha Kuasa akan memberikan rezeki yang sesuai.



Mungkin itulah 6 jawaban mengapa pengangguran masih banyak walau lowongan pekerjaan dan peluang usaha tak pernah habis. Silakan beritahu sobat Bangun Inspirasi lainnya agar pengangguran di negeri ini semakin berkurang atau bahkan hilang. 

Silakan komentar dengan baik dan bijak. Sesuai dengan artikel yang dibaca :)
EmoticonEmoticon