Sekarang mungkin mencontek sudah jadi kebiasaan banyak siswa dan siswi di sekolah. Itu karena keinginan pelajar untuk mendapatkan nilai yang bagus dengan mudah. Apa lagi orang tua akan merasa senang jika anaknya punya nilai yang bagus.
Sebenarnya mencontek jika yang dicontek adalah cara belajarnya, atau pola belajarnya justru itu bagus. Tapi kebanyakan yang dicontek adalah hanya jawabannya saja tanpa tau asal muasal jawaban tersebut.
Ironisnya, mereka yang dapat nilai tinggi karena mencontek, justru merasa bangga. Padahal sebenarnya mereka tidak sadar atau pura-pura tidak sadar bahwa nilai itu hanya sebuah angka yang palsu. Sedangkan kemampuan mereka tidaklah sampai di nilai tersebut.
Sebenarnya mencontek jika yang dicontek adalah cara belajarnya, atau pola belajarnya justru itu bagus. Tapi kebanyakan yang dicontek adalah hanya jawabannya saja tanpa tau asal muasal jawaban tersebut.
Ironisnya, mereka yang dapat nilai tinggi karena mencontek, justru merasa bangga. Padahal sebenarnya mereka tidak sadar atau pura-pura tidak sadar bahwa nilai itu hanya sebuah angka yang palsu. Sedangkan kemampuan mereka tidaklah sampai di nilai tersebut.
Atau mungkin kamu juga suka mencontek? Jika selama ini suka mencontek sih nggak apa-apa, asalkan jangan ketahuan eh.. maksudnya jangan diulangi lagi ke depannya. Karena sebenarnya mencontek itu berbahaya bagi masa depan.
Berikut ini bahaya mencontek bagi kehidupan:
1. Tidak merefleksikan kemampuan
Kalau mendapat nilai bagus dari hasil mencontek, jangan senang dulu. Sebab itu hanyalah sebuah angka. Kamu tidak tau sampai di mana kemampuanmu yang sesungguhnya.
Karena merasa sudah dapat nilai bagus, orang yang mencontek tidak akan mengevaluasi dirinya. Akibatnya kemampuan dan pengetahuannya tidak bertambah.
Lebih baik jujur dalam mengerjakan soal ujian. Walaupun misalnya nilai yang kamu dapatkan kurang memuaskan, setidaknya kamu tau sampai di mana kemampuanmu yang sesungguhnya. Soal-soal mana saja yang masih kurang kamu kuasai, dan lain sebagainya.
Maka nilai yang kurang memuaskan itu bisa kamu jadikan tolak ukur untuk terus belajar dan memperbaiki diri agar nantinya nilai kamu bisa meningkat.
Lebih baik jujur dalam mengerjakan soal ujian. Walaupun misalnya nilai yang kamu dapatkan kurang memuaskan, setidaknya kamu tau sampai di mana kemampuanmu yang sesungguhnya. Soal-soal mana saja yang masih kurang kamu kuasai, dan lain sebagainya.
Maka nilai yang kurang memuaskan itu bisa kamu jadikan tolak ukur untuk terus belajar dan memperbaiki diri agar nantinya nilai kamu bisa meningkat.
2. Memelihara sifat malas
Seseorang yang sudah biasa mencontek biasanya adalah orang yang malas. Malas belajar dan juga malas mengerjakan tugas.
Ia lebih memilih cara yang instan, yaitu mencontek untuk mendapatkan nilai. Tidak perlu memeras otak untuk belajar tapi tugas bisa selesai, dan bisa mendapatkan nilai yang baik.
Kalau sifat malas ini terus dipelihara sejak masih menjadi pelajar, kemungkinan besar sifat malas ini akan terus dipelihara hingga ia masuk ke dunia kerja atau dunia usaha yang menuntut untuk rajin.
Kalau sifat malas ini terus dipelihara, mungkin saat dewasa nanti mereka malas bekerja. Sehingga mereka bisa jadi lebih memilih cara yang mudah namun haram dan merugikan orang lain untuk mendapatkan uang. Misalnya dengan cara mencuri uang orang lain.
Kalau sifat malas ini terus dipelihara, mungkin saat dewasa nanti mereka malas bekerja. Sehingga mereka bisa jadi lebih memilih cara yang mudah namun haram dan merugikan orang lain untuk mendapatkan uang. Misalnya dengan cara mencuri uang orang lain.
3. Terbiasa berbohong dan berbuat curang.
gambar berbohong via www.pendidikankarakter.com |
Orang yang biasa mencontek akan memelihara sifat bohong dan curang. Bayangkan jika sifat curang itu terus dipelihara, nantinya ingin jadi apa pun atau ingin mendapatkan apa pun diperoleh dengan berbuat curang.
Misalnya saat ingin menjadi pegawai negeri, ia berbuat curang. Atau saat menjadi pengusaha, ia pun berbuat curang untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Dan yang lebih parah lagi adalah jika dia ingin jadi pejabat, ia berbuat curang supaya dirinya terpilih. Dan setelah terpilih berbuat curang lagi untuk korupsi dan menipu rakyat.
Jadi kalau saat ini semakin sedikit orang yang jujur bisa jadi karena ketika menjadi pelajar pun sudah dibiasakan berbuat curang.
4. Tidak menghargai orang lain.
gambar tidak menghargai orang lain via segiempat.com |
Orang yang mencontek dengan enaknya menyalin pekerjaan rumah atau jawaban yang dikerjakan kawannya. Padahal kawannya itu mungkin mengerjakan tugas atau soal tersebut semalaman. Saat ujian pun mungkin orang yang dicontek telah belajar sampai larut malam. Sementara yang mencontek dengan enaknya tinggal menyalin saja. Namun mereka mendapat nilai yang sama.
Kebiasaan mencontek bisa membuat seseorang menjadi terbiasa untuk tidak menghargai orang lain. Ia hanya mempedulikan dirinya sendiri. Membiarkan orang lain yang bekerja keras dan dirinya menikmati hasil tanpa perlu kerja keras.
Itulah beberapa bahaya mencontek yang mungkin tidak disadari pelajar. Setelah kamu menyadarinya hindarilah dari prilaku tersebut.
Cara menghindarinya adalah dengan membiasakan diri untuk bersikap jujur. Dengan jujur pada diri sendiri kita akan mengerjakan apa yang seharusnya kita kerjakan. Apa pun hasilnya itu akan menjadi refleksi dari kemampuan dan pengetahuan kita.
Jika pun akhirnya nilainya kurang memuaskan, justru itu menjadi pengingat untuk belajar lebih giat lagi agar nantinya hasilnya akan lebih baik.
Selain dengan kejujuran harus bisa juga mempersiapkan apa yang seharusnya dipersiapkan. Seperti pengetahuan mengenai materi pelajaran. Jika ada materi pelajaran yang belum dimengerti, segera tanyakan pada teman yang lebih mengerti atau langsung pada pengajarnya.
Saat ujian pun sebelumnya pastikan persiapan yang matang dengan belajar dan latihan soal.
Silakan share agar pelajar Indonesia nantinya tidak lagi terbiasa mencontek.
Silakan komentar dengan baik dan bijak. Sesuai dengan artikel yang dibaca :)
EmoticonEmoticon