Senin, 02 Oktober 2017

“Lawan aturan” dalam Kreativitas untuk Kesuksesan


Dalam kreativitas untuk kesuksesan, mungkin kita perlu melawan aturan yang ada.

Nah, lawan aturan disini maksudnya dalam konteks kreatif yang tetap dalam bingkai positif. Sebagai contoh, dulu acara TV durasinya sesuai, acaranya pun sesuai naskah. Tapi sekarang kalau kita lihat acara yang laku justru yang ngalor ngidul gak sesuai naskah. 

Dari melawan aturan (dalam tanda kutip) yang telah ada, bisa muncul inovasi–inovasi baru yang kreatif. Penemuan–penemuan teknologi pun tak lepas dari melawan “aturan” yang telah ada. Misalkan, dahulu kala orang percaya bahwa bumi itu datar. Namun kepercayaan orang itu dilanggar dengan statement bahawa bumi itu bulat. Dan dengan disertai berbagai bukti yang ada.

Contoh lain ketika Pesawat telephone ditemukan. Sang penemunya pernah berkata bahwa akan tak mungkin sekali apabila ada telephone yang bisa dibawa kemana–mana. Akan membutuhkan kabel yang panjang dan merepotkan. Tapi faktanya saat ini hampir semua orang kemanapun membawa telephone yang bisa dibawa kemana–mana. Bahkan teknologinya semakin canggih.

Begitupun saat Tirto Utomo menjual Aqua. Saat itu banyak orang yang beranggapan apa yang dilakukan Tirto Utomo adalah hal gila, karena saat itu ia menjual air minum degaan harga lebih mahal dari harga bensin di negara yang kaya akan air. Namun faktanya saat ini semakin banyak produk–produk yang menjual air minum dalam kemasan.

Silakan komentar dengan baik dan bijak. Sesuai dengan artikel yang dibaca :)
EmoticonEmoticon