Karena pikiran bawah
sadar bisa otomatis muncul saat masalah muncul, maka terkadang kita perlu
mengambil jeda dari setiap masalah yang kita alami. Jika kita mendapat masalah,
dan muncul emosi negatif pada pikiran kita, ambillah napas panjang sejenak.
Cobalah untuk berpikir positif, berpikir lebih jernih. Karena sikap yang
diambil dengan emosi negatif bisa mengakibatkan penyesalan dan galau semakin
besar.
Contoh seperti cerita
berikut ini :
Sebuah keluarga dihuni oleh ayah, ibu dan anaknya
yang masih kecil. Mereka memelihara anjing di rumahnya.
Suatu ketika ayah dan ibunya si anak itu hendak
pergi karena ada suatu acara. Si anak itu sedang tidur dan terpaksa
ditinggalkan sendiri.
Sekembalinya dari acara tersebut. Si ayah pulang
ke rumah disambut anjing peliharaannya yang terus mengonggong. Si ayah merasa
heran, mengapa anjingnya terus mengonggong dan di mulutnya terlihat ada darah.
Kemudian si ayah memikirkan hal yang tak ia
inginkan terjadi. Si ayah pun bergegas ke kamar anaknya dengan rasa panik. Dan
ternyata ia begitu terkejut dengan apa yang dilihatnya. Anaknya terkapar di
ranjangnya dengan berlumuran darah di selimutnya.
Lantas ia begitu emosi. Ia segera mengambil balok
kayu dan menghampiri anjing peliharaannya. Ia yang berpikir kalau anjingnya
telah menggigit anaknya hingga berlumuran darah segera meluapkan emosinya pada
anjingnya itu. Ia memukuli anjingnya sekeras mungkin dengan balok kayu. Berulang
kali hingga akhirnya anjingnya mati terkapar.
Kemudian istrinya yang berada di kamar anaknya
memanggilnya,
“Mas. . . mas.. .
.cepat kemari!!!” ucap istrinya.
Ia memberitahukan suaminya tentang apa yang
dilihatnya. Rupanya di samping ranjang anaknya itu ada ular besar yang telah
mati berlumuran darah. Terlihat bekas gigitan di tubuh si ular itu. Kemudian
anaknya terbangun dari tidurnya dan ternyata tak mengalami luka apapun.
Akhirnya ayah anak itu baru mengerti kalau darah
yang ada di selimut anaknya adalah darah ular yang digigit anjingnya. Ternyata
anjingnya telah menyelamatkan anaknya dari bahaya gigitan ular. Ia begitu
menyesal sekali telah membunuh anjingnya tanpa melihat terlebih dahulu apa yang
sebenarnya terjadi.
Dari cerita di atas kita
dapat menyimpulkan bahwa penting untuk mengambil jeda ketika ada suatu masalah
terjadi. Untuk memberikan waktu pada logika tentang apa yang sebenarnya
terjadi. Untuk meredakan emosi yang mungkin menguasai diri kita yang dapat
berakibat buruk.
Jadi ketika ada suatu
masalah yang menimpa kita, cobalah untuk mengambil napas panjang dan
menghembuskan kembali. Cobalah untuk berpikir positif, tanyakan pada diri
dengan kata “apa”, bukan kata “kenapa”. Atau lebih baik juga bisa mengambil
wudhu dan sholat.
Silakan komentar dengan baik dan bijak. Sesuai dengan artikel yang dibaca :)
EmoticonEmoticon