Steve Jobs adalah pendiri Apple yang pasti semua sudah tau. Untuk mendirikan perusahaan tersebut, Steve Jobs bersama temannya, Steve Wozniak, harus memulainya dari sebuah garasi. Ia bekerja dengan tekun untuk mengembangkan perusahaannya.
Singkat cerita perusahaannya pun berkembang pesat. Yang tadinya hanya berdua kemudian dikerjakan oleh banyak karyawan. Setelah berkembang, di perusahaan dibentuk dewan komisaris. Kemudian Steve Jobs merekrut seorang CEO.
Namun siapa sangka, CEO yang direkrutnya itu ternyata menghasyut dan bersekongkol dengan dewan komisaris untuk menyingkirkan Steve Jobs. Steve Jobs dianggap menjadi penghalang. Akhirnya Steve Jobs pun benar-benar dipecat dari perusahaan yang ia dirikan sendiri, yang ia kembangkan sendiri dari nol.
Saat itu mungkin Steve Jobs merasa kecewa, sakit hati, galau, kacau balau. Tapi itu tak lama, Steve Jobs lantas memulai hidupnya yang baru dengan mendirikan perusahaan baru. Hasilnya setelah dipecat dari perusahaannya sendiri, Steve Jobs menghasilkan dua perusahaan, yaitu Next dan juga Pixar. Kalau Pixar mungkin teman-teman juga tau, itu adalah perusahaan yang menghasilkan banyak film animasi berkualitas. Dua perusahaan ini terus berkembang, bahkan di saat Apple terus mengalami penurunan.
Karena Apple terus mengalami penurunan, sementara perusahaan yang didirikan Steve Jobs setelah dipecat dari Apple terus berkembang, akhirnya pihak Apple pun menginginkan Steve Jobs kembali ke Apple. Mereka pun membujuk Steve Jobs untuk kembali. Steve Jobs mau kembali asalkan ia kembali menjadi CEO di Apple. Akhirnya pihak Apple pun setuju.
Kemudian Steve Jobs kembali ke Apple sebagai CEO. Yang dilakukan pertama kali sebagai CEO adalah memecat orang yang pernah ia rekrut sebagai CEO yang membuatnya tersingkir dari Apple. Setelah itu, di bawah kendali Steve Jobs, Apple pun kembali membaik. Bahkan terus berkembang dan sempat mengguncangkan dunia gadget dengan peluncuran Iphone dan Ipad.
Apa yang bisa kita petik dari kejadian ini? Kalau kita lihat, Steve Jobs mungkin merasa sakit hati dan kecewa karena dipecat dari perusahaan yang didirikan dan dikembangkannya. Apa lagi ia disingkirkan oleh orang yang ia rekrut sendiri.
Tapi walaupun disingkirkan, tidak membuat Steve Jobs menjadi lemah. Justru ia bisa mendirikan perusahaan baru yang berkembang luar biasa. Artinya walaupun ditimpa kegagalan, sakit hati, teruslah berusaha untuk berkarya dan membuktikan kalau kita bisa.